JAKARTA — Gudang milik PT Multazam Sabang Group (MSG) di Sabang, Aceh, resmi disegel kepolisian setelah ditemukan 250 ton beras yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin dari pemerintah pusat.
Pengungkapan kasus ini disampaikan dalam konferensi pers Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Bulog, TNI, dan Polri pada Minggu (23/11) sore.
“Tadi langsung kami telepon Kapolda, kemudian Kabareskrim, kemudian Pangdam, langsung disegel ini (gudang) berasnya, enggak boleh keluar,” kata Amran di kediamannya di Kalibata, Jakarta Selatan.
Amran menjelaskan informasi soal masuknya beras ilegal itu diterima sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah laporan masuk, jajaran kepolisian langsung bergerak dan melakukan penyegelan gudang perusahaan tersebut untuk mencegah peredaran beras ke pasaran.
Ia menegaskan bahwa pihaknya kini berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menelusuri siapa saja pihak yang mesti dimintai pertanggungjawaban. Pemeriksaan lanjutan masih berlangsung.
Menteri Amran menyoroti bahwa praktik ilegal tersebut berpotensi mengganggu program swasembada pangan nasional, yang ditargetkan tercapai pada awal Desember mendatang.
“Kita bisa sampaikan bahwa Indonesia sudah swasembada. Jangan diganggu lagi. Kalau ada, pasti kita usut,” tegasnya.
Selain pengungkapan di Sabang, Amran mengungkap terdapat informasi dugaan kasus serupa di Batam. Namun, ia menyebut laporan itu masih perlu diverifikasi lebih lanjut oleh aparat.
“Bahkan kami dapatkan juga laporan… di Batam ada yang masuk, tetapi itu belum bisa dipastikan,” ujar Amran.
(Sumber – CNN Indonesia)

