SEMARANG – CEO Surya Group, Muhammad Suryo, berencana membangun tiga pabrik baru untuk rokok merek HS pada 2026, yang diperkirakan akan menciptakan sekitar 10 ribu lapangan pekerjaan.
HS sendiri, yang pertama kali diluncurkan pada Juli 2024, saat ini memiliki pabrik di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi mencapai 10 juta batang per hari. “Ini ada mesin dan ada kretek,” ujar Suryo dalam wawancara di Kota Semarang, Ahad (14/12/2025).
Meskipun produk rokoknya belum genap dua tahun, Suryo menyatakan HS sudah diterima luas oleh masyarakat dan telah dipasarkan hampir di seluruh Indonesia, termasuk di jaringan minimarket waralaba.
“Hari ini kami sudah mempunyai sekitar 4.000 karyawan. Target kami di 2026, kami akan menambah tiga pabrik lagi yang akan menyerap kurang lebih 10 ribu karyawan lagi,” kata Suryo.
Ia menambahkan, lowongan pekerjaan akan terbuka untuk siapa saja, tanpa persyaratan pengalaman atau pendidikan tertentu. “Persyaratan menjadi karyawan rokok HS tidak harus berpengalaman, tidak harus lulusan SMA, SMP, atau lulusan apapun. Orang yang tidak berpengalaman pun bisa kami rekrut asalkan nantinya ikut pelatihan dan mengerti apa yang dikerjakan,” ujarnya.
Namun, prioritas rekrutmen akan diberikan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik. “Kalau kami bikin pabrik di Yogya, ya kita utamakan dulu yang di wilayah Yogya. Kalau kami bikin pabrik di Muntilan atau Magelang, ya yang kami utamakan adalah warga sekitar,” jelas Suryo.
Tiga pabrik baru HS direncanakan dibangun di Yogyakarta dan Magelang. Dalam wawancara tersebut, Suryo juga menyinggung kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang tidak menaikkan tarif cukai rokok pada 2026. Menurutnya, hal ini menjadi kabar positif bagi industri tembakau. “Kalau sampai naik, memang efeknya di kami, rokok-rokok yang pabrik baru, yang baru mau berkembang. Akhirnya kami pasti kalah saing dengan rokok yang lain karena cukainya naik,” kata Suryo, menambahkan bahwa kebijakan ini turut mendukung rencana ekspansi pabrik HS.
(Sumber – Republika)

