Jakarta — Jumlah penggunaan domain situs .id mencapai 1,3 juta hingga September 2025, memperkuat dominasinya atas domain .com yang telah berlangsung sejak Januari 2024.
“Pada September ini, jumlah domain .id tercatat sebanyak 1.331.180. Target akhir tahun 1,35 juta kemungkinan besar tercapai lebih cepat berkat program-program yang dijalankan,” ujar Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, di Jakarta, Senin (15/9).
John menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar angka, melainkan bukti penerimaan luas domain .id oleh berbagai kalangan, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar, lembaga, dan komunitas.
Data PANDI menunjukkan tren pertumbuhan konsisten: 680 ribu domain pada 2022, naik menjadi 885 ribu pada 2023, 1,15 juta pada 2024, hingga kini 1,3 juta pada 2025.
Sejak Januari 2024, domain .id berhasil menguasai pasar lokal dengan pangsa 48%, melampaui domain .com yang sebesar 40%. Pada awal 2025, pangsa pasar .id kembali naik menjadi 57%, sedangkan .com turun ke 35%.
Tidak hanya di dalam negeri, popularitas domain .id juga meluas ke luar negeri. Saat ini, 16% pengguna berasal dari luar Indonesia, sementara 84% digunakan secara nasional.
Selain pencapaian jumlah domain, PANDI juga meluncurkan langkah strategis dengan menghadirkan Second Level Domain (SLD) baru, seperti .ai.id. Domain ini akan diperkenalkan bersama Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artificial Indonesia (Korika) pada ajang AI Innovation Summit (AIIS) 16 September 2025.
Domain .ai.id diharapkan dapat mendukung ekosistem AI di Indonesia dan menjadi identitas digital yang kredibel bagi peneliti, industri, startup, hingga komunitas teknologi.
(Sumber – CNN Indonesia)

