Cortara - Indonesia Online News Logo Small

Kaya Gizi dan Efisien Dalam Produksi Protein, Begini Penjelasan IPB Soal Potensi Serangga

Jakarta — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dr. Dadan Hindayana mengusulkan agar serangga dipertimbangkan sebagai salah satu menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan tersebut memunculkan berbagai tanggapan, termasuk dari kalangan akademisi.

Peneliti entomologi IPB University, Prof. Purnama Hidayat, menyatakan bahwa serangga memang dapat menjadi alternatif sumber protein, khususnya bagi masyarakat dengan tingkat gizi rendah. Namun, ia menekankan bahwa penerapan ide tersebut perlu menyesuaikan kebiasaan konsumsi masyarakat di setiap daerah.

“Serangga bisa saja dijadikan bagian dari program MBG, tapi hanya untuk masyarakat yang sudah terbiasa mengkonsumsinya. Misalnya di wilayah timur Indonesia, ulat sagu sudah lama menjadi makanan umum karena mudah didapat,” kata Prof. Purnama dari Departemen Proteksi Tanaman, IPB University.

Ia menjelaskan, sejumlah negara seperti Thailand, Vietnam, dan China sudah menjadikan serangga sebagai bagian dari konsumsi harian. Di Indonesia pun ada tradisi serupa di beberapa daerah, seperti belalang goreng di Gunung Kidul, kepompong jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur, hingga pepes larva lebah di Jawa Timur.

Namun, ia menilai tidak semua masyarakat cocok dengan konsumsi serangga. “Masyarakat pesisir, misalnya, sudah punya sumber protein seperti ikan, jadi serangga bukan pilihan utama,” ujarnya.

Menurut berbagai penelitian, serangga mengandung protein berkualitas tinggi serta vitamin dan asam amino penting. Prof. Purnama menyebut rasa belalang dan jangkrik mirip udang karena termasuk hewan beruas yang berkerabat dekat secara evolusi.

Selain bergizi, serangga juga efisien dalam produksi protein. “Jangkrik hanya membutuhkan pakan enam kali lebih sedikit dari sapi dan menghasilkan gas rumah kaca jauh lebih rendah dibandingkan ternak konvensional,” jelasnya.

Meski begitu, ia menyadari masih ada tantangan penerimaan masyarakat. “Dulu orang merasa aneh beli air minum dalam botol, sekarang jadi hal biasa. Bisa jadi nanti serangga juga akan diterima luas, terutama jika sumber protein lain semakin terbatas,” tambahnya.

Menurut data laman edibleinsects.com, serangga mengandung sembilan asam amino esensial, antioksidan tiga kali lebih banyak daripada jus jeruk, dan vitamin B12 tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan ikan salmon.

(Sumber: IPB.ac.id)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *