Cortara - Indonesia Online News Logo Small

Lima Gempa Susulan Guncang Talaud Sulawesi Utara Usai Gempa M 7,6, BMKG Catat Tsunami Minor

JAKARTA — Setidaknya lima gempa bumi susulan berkekuatan besar mengguncang wilayah sekitar Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, setelah gempa utama bermagnitudo 7,6 yang terjadi di laut pada Jumat (10/10) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa utama terjadi pukul 08.43 WIB di laut dekat Melonguane, Talaud. Gempa tersebut memicu peringatan tsunami untuk lima daerah dari Kepulauan Talaud hingga Papua.

Beberapa menit kemudian, gempa magnitudo 6,5 terjadi sekitar 835 kilometer timur laut Keerom, Papua, dengan kedalaman 76 kilometer pada pukul 09.08 WIB.

Melalui akun X resminya, BMKG mencatat hingga pukul 10.23 WIB telah terjadi lima gempa dengan magnitudo cukup besar di wilayah Talaud yang diduga merupakan gempa susulan dari guncangan utama M7,6.

Rangkaian gempa susulan itu antara lain:

  • Pukul 10.10 WIB, M4,8 di 331 km timur laut Melonguane dengan kedalaman 89 km.
  • Pukul 10.17 WIB, M4,9 di 297 km barat laut Melonguane dengan kedalaman 10 km.
  • Pukul 10.23 WIB, M5,1 di 328 km timur laut Melonguane dengan kedalaman 10 km.
  • Pukul 10.32 WIB, M5,6 di 352 km timur laut Melonguane dengan kedalaman 81 km.

BMKG menyatakan informasi tersebut masih bersifat awal. “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG di akun X.

Lembaga tersebut juga mendeteksi tsunami minor di beberapa wilayah, antara lain Melonguane dengan tinggi gelombang 11 cm pada pukul 09.06 WIB, Ganalo 5 cm pada 09.09 WIB, Beo 5 cm pada 09.12 WIB, dan Essang 17 cm pada 09.08 WIB.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Pemerintah daerah dengan status ‘Awas’ diharap segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh. Sementara yang berstatus ‘Siaga’ diminta segera mengevakuasi warga, dan wilayah ‘Waspada’ agar menjauhi pantai dan tepian sungai,” ujarnya.

(Sumber – CNN Indonesia)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *