JAKARTA — Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali melanjutkan tren pelemahan pada awal pekan ini, Senin (3/11/2025). Berdasarkan informasi dari situs resmi logammulia.com pukul 08.30 WIB, harga emas 1 gram di butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, Jakarta, turun Rp12.000 menjadi Rp2.278.000 per batang dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Penurunan tersebut memperpanjang koreksi dua hari berturut-turut dengan total penurunan mencapai Rp27.000 per gram. Angka ini menjadi level terendah sejak awal Oktober 2025, menandakan tekanan jual masih kuat di pasar logam mulia domestik.
Harga buyback atau pembelian kembali juga mengalami penurunan serupa, kini berada di Rp2.143.000 per gram. Adapun harga untuk pecahan lain turut menurun, di antaranya Rp4.496.000 untuk 2 gram dan Rp11.140.000 untuk 5 gram.
Tren pelemahan ini sejalan dengan pergerakan harga emas global. Data Bloomberg mencatat, hingga pukul 06.22 WIB, harga emas di pasar spot melemah tipis 0,09% ke posisi US$3.998,19 per troy ons, kembali turun dari level psikologis US$4.000.
Tekanan pada emas dunia dipicu oleh penguatan dolar AS serta kebijakan moneter ketat (hawkish) dari Federal Reserve yang menahan ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Kondisi tersebut membuat investor global cenderung beralih ke aset dolar yang menawarkan imbal hasil lebih menarik dibandingkan emas.
Pada sesi sebelumnya, Jumat (31/10/2025), harga emas dunia juga tercatat melemah 0,53% ke US$4.001,78 per troy ons. Sebelumnya, logam mulia sempat menguat hingga 2% setelah empat hari berturut-turut terkoreksi akibat sentimen dari data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan ketahanan tinggi terhadap inflasi.
Analis memperkirakan harga emas berpotensi tetap tertekan dalam jangka pendek selama dolar AS mempertahankan momentum penguatannya dan kebijakan suku bunga The Fed belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.
(Sumber – CNBC Indonesia)

