JAKARTA — PT Shopee Indonesia kembali menghadirkan program pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Kampus UMKM Shopee Online 2025. Berbeda dari tahun sebelumnya, edisi tahun ini digelar sepenuhnya secara daring agar bisa menjangkau lebih banyak UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyampaikan bahwa Kampus UMKM sejak diluncurkan pada 2021 dirancang untuk memperkuat kemampuan digital para pelaku usaha, sehingga mereka dapat memperluas pasar dan meningkatkan skala bisnis, termasuk ke kancah global.
Program ini akan menyediakan modul pelatihan yang terus diperbaharui sesuai perkembangan digital dan kebutuhan pelaku usaha, serta didukung para trainer yang fokus mendampingi UMKM memaksimalkan penjualan di dunia daring.
“Di awal tahun ini, kami membawa komitmen lebih jauh lagi untuk menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM. Kami ingin agar semangat belajar dan tumbuh itu dirasakan pelaku UMKM di setiap pelosok Indonesia, maka lahir Kampus UMKM Shopee Online,” ujar Radynal dalam peluncuran program di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Radynal menjelaskan bahwa pada masa awal berdirinya, Shopee memiliki 10 kampus pelatihan offline untuk menjawab tantangan pelaku usaha yang beralih ke bisnis online selama masa pandemi Covid-19. Seiring berkembangnya ekosistem tersebut, pelatihan kini bertransformasi ke format online sebagai respons atas kebutuhan digital UMKM yang lebih kompleks.
Menurutnya, program ini telah memberikan dampak signifikan — jutaan UMKM telah mengikuti pelatihan, tersedia 400 modul pembelajaran, serta lebih dari 350 ribu jam pelatihan tersalurkan. Sepanjang tahun ini, sebanyak 28 ribu UMKM memperoleh pelatihan yang melibatkan kolaborasi dengan Pemerintah RI.
“Di 2025 kami memang convert menjadi online karena dari sisi kurikulum kami melihat bagaimana ekosistem UMKM sudah berubah. (…) Bahkan ada beberapa kurikulum AI yang jauh lebih powerful dan relevan untuk kondisi UMKM saat ini,” jelas Radynal.
Sebagai bagian dari perayaan 10 tahun Shopee di Indonesia, akan ada 10 sesi kelas online yang berlangsung sepanjang November–Desember 2025. Topik yang diangkat antara lain strategi promosi melalui fitur unggulan, manajemen pergudangan, affiliate marketing, legalitas penjual online, pemanfaatan big campaign, ekspor, iklan GMV MAX, hingga penerapan artificial intelligence.
“Berita bagusnya, semua kelas ini gratis dan terbuka untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia. (…) Justru ini adalah momen awal untuk berlari lebih jauh membantu lebih banyak pengusaha lokal naik kelas dan memastikan produk lokal jauh lebih powerful,” tambahnya.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, mengapresiasi komitmen Shopee dalam mendampingi pelaku usaha secara berkelanjutan. Ia menyebut saat ini ada lebih dari 57 juta UMKM, dan sudah 25 juta di antaranya masuk ke platform digital.
“Harapan kami, dengan adanya program ini dapat menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM untuk didampingi, diberikan latihan praktis, serta praktik agar dapat survive bahkan berkembang di platform digital,” kata Temmy.
Ia menegaskan pemerintah terus mendorong UMKM meningkatkan kualitas produk dan daya saing, sehingga mampu menguasai pasar dalam negeri dan bersaing dengan produk impor di tengah kompetisi yang semakin ketat.
(Sumber – Republika)

