JAKARTA — Cloudflare memastikan gangguan jaringan global yang membuat sejumlah layanan digital tidak bisa diakses pada Selasa (18/11) telah berhasil diatasi. Perusahaan menyampaikan sistem kembali berjalan normal dan tidak lagi menunjukkan peningkatan error maupun latensi.
“Insiden ini telah diperbaiki. Layanan Cloudflare saat ini beroperasi secara normal,” tulis Cloudflare dalam pembaruan statusnya, Rabu (19/11) dini hari. Mereka menambahkan tim teknis masih memantau kondisi jaringan sembari menelusuri penyebab gangguan tanpa melakukan perubahan konfigurasi baru.
Gangguan berawal ketika sistem inti Cloudflare mengalami kendala dalam mengarahkan lalu lintas pada Selasa malam. Situs dan aplikasi yang memakai layanan mereka menampilkan pesan error berkaitan dengan masalah jaringan internal.
CEO Cloudflare Matthew Prince menjelaskan gangguan tersebut bukan serangan siber. Masalah muncul setelah terjadi perubahan izin pada salah satu sistem basis data, yang kemudian menghasilkan entri ganda dalam “berkas fitur” milik sistem Manajemen Bot Cloudflare. Ukuran berkas yang membengkak akhirnya mengganggu perangkat lunak pengatur trafik yang memiliki batas ukuran tertentu.
Prince menyampaikan pihaknya sempat menduga insiden disebabkan serangan DDoS besar-besaran sebelum menemukan akar masalah dan menghentikan distribusi berkas fitur yang bermasalah. Cloudflare kemudian mengganti berkas tersebut dengan versi sebelumnya.
“Kami mohon maaf atas dampak yang ditimbulkan bagi pelanggan kami dan Internet secara umum. Mengingat pentingnya Cloudflare dalam ekosistem Internet, setiap gangguan pada sistem kami tidak dapat diterima,” ujarnya. Ia menegaskan tim merasa terpukul karena layanan tak bisa mengarahkan lalu lintas untuk sementara waktu.
Gangguan tersebut berdampak pada banyak platform digital. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada pukul 18.40 WIB, pengguna sempat tidak bisa mengakses media sosial X, baik melalui aplikasi maupun browser. Kondisi serupa terjadi pada situs Downdetector yang justru digunakan untuk memantau layanan down.
Selain itu, situs BMKG dan platform kecerdasan buatan Perplexity sempat menampilkan notifikasi error terkait Cloudflare. Sekitar pukul 19.10 WIB, Downdetector kembali normal dan menunjukkan laporan gangguan dari berbagai layanan. Tercatat lebih dari 1.000 laporan terkait Cloudflare masuk ke Downdetector, sementara platform X dilaporkan mengalami kendala oleh lebih dari 700 pengguna.
(Sumber – CNN Indonesia)

