SUMATERA – Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kembali mencatat peningkatan jumlah korban. BNPB mengumumkan hingga Kamis (4/12) sore terdapat 836 warga yang meninggal dunia serta 518 orang lainnya masih belum ditemukan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan perkembangan terbaru tersebut dalam konferensi pers. “Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa,” ujar Abdul. Secara wilayah, Aceh melaporkan 325 korban meninggal, Sumut 311 orang, dan Sumbar 200 orang.
Jumlah warga yang hilang juga masih signifikan. Di Aceh terdapat 170 orang belum ditemukan, di Sumut 127 jiwa, sementara di Sumbar sebanyak 221 orang. “Sehingga total korban hilang di tiga provinsi yang masih dilakukan upaya pencarian sebanyak 518 jiwa,” kata Abdul.
Meskipun tekanan untuk menetapkan status tanggap darurat bencana nasional terus muncul, pemerintah pusat belum mengambil langkah tersebut. Namun, menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, skala penanganan yang dilakukan sudah setara dengan penanganan nasional.
Ia menegaskan seluruh instansi terkait telah diperintahkan untuk mengerahkan kekuatan penuh. “Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional,” ujar Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).
(Sumber – CNN Indonesia)

