Cortara - Indonesia Online News Logo Small

IHSG Menguat 0.83% ke Level 8.704, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 16.000 Triliun

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak positif pada perdagangan sesi I, Senin (8/12/2025), dan menembus level 8.700. Pada penutupan siang, IHSG berada di 8.704,27 atau menguat 0,83% setara 71,51 poin.

Kenaikan ini diikuti reli pada 405 saham, sementara 281 stagnan dan 271 lainnya terkoreksi. Aktivitas transaksi tergolong tinggi dengan nilai mencapai Rp 12,85 triliun dari 33,67 miliar saham yang diperjualbelikan dalam 1,78 juta transaksi. Kapitalisasi pasar juga menembus rekor baru, menyentuh Rp 16.000 triliun.

Beberapa emiten menjadi pusat perhatian pelaku pasar. Bumi Resources (BUMI) mencatat nilai transaksi terbesar sebesar Rp 1,32 triliun. Di bawahnya, GOTO meraih transaksi Rp 1,29 triliun dan Darma Henwa (DEWA) Rp 1,07 triliun. Saham-saham tersebut masing-masing naik 2,52%, 7,81%, dan 7,28%.

Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat 1,46% ke posisi 8.632,76 setelah sempat menyentuh rekor tertinggi terbaru pada Kamis (4/12/2025). Meski begitu, rata-rata nilai transaksi harian justru turun 29,61% menjadi Rp 21,34 triliun, diikuti penurunan volume harian sebesar 8,12%. Hanya frekuensi transaksi yang masih meningkat 2,13% ke level 2,6 juta kali.

Memasuki pekan baru, pasar kembali berhadapan dengan sejumlah katalis besar. Keputusan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dan rilis inflasi Tiongkok diperkirakan menjadi penggerak utama arah pasar. Dua sentimen ini hadir di tengah pencapaian IHSG yang baru saja mencatat All Time High (ATH) dan mendekati level 8.700, sebuah momentum yang membuat ungkapan “sky is the limit” terasa relevan menggambarkan potensi resistance yang sedang diuji.

Meski pergerakan IHSG masih solid, pelaku pasar dinilai perlu menjaga kewaspadaan. Target psikologis 9.000 kini berada dalam jangkauan dengan selisih kenaikan kurang dari 4%. Namun sisi bawah juga penting dicermati, terutama area 8.500 yang bertepatan dengan MA20 harian. Setelah fase penguatan panjang, peluang terjadinya pullback tetap terbuka sehingga investor disarankan menyiapkan strategi antisipatif menuju area support tersebut.

(Sumber – CNBC Indonesia)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *