SUMATERA – Korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera terus bertambah. Berdasarkan laporan terbaru yang dirangkum BNPB, jumlah korban meninggal kini mencapai 969 orang, sementara 262 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Data tersebut tercantum dalam Dashboard Penanganan Bencana Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar per Rabu (10/12) pukul 09.23 WIB.
Dari total korban jiwa, Aceh mencatat 391 korban, Sumatera Utara 340 korban, dan Sumatera Barat 238 korban. Sementara itu, orang dalam pencarian paling banyak berada di Sumatera Utara dengan 138 jiwa, kemudian 93 jiwa di Sumatera Barat, dan 31 jiwa di Aceh. BNPB juga melaporkan lebih dari 5 ribu orang terluka serta kerusakan pada 157,9 ribu rumah yang tersebar di 52 kabupaten/kota terdampak.
Kerusakan infrastruktur juga luas. Ratusan ruas jalan dan puluhan jembatan rusak, menghambat distribusi bantuan dan memperburuk kondisi para pengungsi. Dari Sumatera Utara, Sekretaris Dinas Kesehatan, Hamid Rijal Lubis, menyampaikan bahwa sejumlah pengungsi mulai mengalami gangguan kesehatan. Ia merinci adanya 6.433 kasus penyakit kulit dan 5.151 kasus ISPA. “Hingga Minggu, 7 Desember 2025 pukul 13.00 WIB menunjukkan penyakit kulit dan ISPA menjadi penyakit tertinggi di wilayah terdampak,” kata Hamid pada Senin (8/12).
Meski skala bencana semakin meluas, pemerintah pusat belum menetapkan status darurat bencana nasional. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menyatakan bahwa tanpa penetapan status tersebut, seluruh unsur pemerintah tetap bergerak secara maksimal.
Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberi instruksi langsung kepada kementerian dan lembaga terkait. “Seluruh kementerian/lembaga diperintahkan oleh Bapak Presiden termasuk TNI-Polri, BNPB dan semua komponen untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin menangani bencana di Sumatera. Jadi sekali lagi penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional,” ujar Pratikno di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12) lalu.
(Sumber – CNN Indonesia)

