JAKARTA — Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan operasi besar di wilayah rawan peredaran narkoba. Kamis (6/11), petugas mendatangi kawasan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, hanya sehari setelah aksi penindakan serupa digelar di Kampung Bahari, Tanjung Priok.
Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Roy Hardi Siahaan, menjelaskan bahwa tim menyasar sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai titik transaksi. Dari lapangan, petugas menemukan indikasi kuat bahwa jaringan peredaran masih aktif beroperasi di Kampung Ambon.
“Hari ini kita lakukan operasi terhadap beberapa titik dan kita dapatkan sejumlah barang bukti, termasuk juga indikasi keterlibatan beberapa jaringan yang ada di wilayah Kampung Ambon,” ujar Roy.
Dalam penggeledahan, petugas menyita sabu, ganja, buku rekening, hingga catatan transaksi narkoba. Selain itu, tim turut menemukan diduga senjata api jenis shotgun yang juga ikut diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“(Untuk jumlahnya) belum kami hitung, tapi saya lihat ada beberapa barang bukti di beberapa titik. (Selain itu juga disita) diduga senjata api, mungkin jenis shotgun,” ucap Roy.
BNN juga membawa puluhan orang yang berada di lokasi untuk diperiksa secara intensif. Meski demikian, target utama operasi berupa bandar besar belum berhasil diringkus.
“Hari ini kami berupaya mendapatkan tersangka utama, tapi belum tertangkap. Kami tetap serius untuk mencarinya,” tambah Roy.
BNN menegaskan bahwa penindakan tidak berhenti sampai di sini dan operasi lanjutan akan terus dilakukan secara bertahap di kawasan tersebut.
“Kami akan terus melakukan operasi lanjutan sampai kawasan ini benar-benar bersih dari narkoba,” tegasnya.
Sehari sebelum operasi ini, BNN bersama Brimob juga menyisir Kampung Bahari. Dari lokasi tersebut, sebanyak 18 orang, termasuk bandar dan pengguna, diamankan bersama sejumlah barang bukti. Petugas bahkan sempat menghadapi perlawanan warga dengan busur panah, kembang api, mercon, dan senjata tajam.
“Waktu kami ke sana memang sudah berpikir dan menganalisa serta mengantisipasi kalau ada perlawanan, ternyata benar,” beber Roy dalam keterangan sebelumnya.
BNN menyebut dua wilayah ini masih menjadi titik penting dalam upaya memutus jaringan peredaran narkoba yang saling berkaitan, sehingga operasi lanjutan akan terus digencarkan.
(Sumber – CNN Indonesia)

