Cortara - Indonesia Online News Logo Small

e-BPKB Mulai Berlaku, Polri Ajak Masyarakat Pahami Literasi Digital 

JAKARTA — Direktorat Registrasi dan Identifikasi (Ditregident) Korlantas Polri tengah memperkuat sosialisasi transformasi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dari bentuk fisik ke versi digital, e-BPKB.

Kasubdit BPKB Ditregident Korlantas Polri, Kombes Sumardji, menyampaikan bahwa masyarakat masih banyak yang menanyakan alasan tidak lagi menerima buku BPKB fisik. “Masih banyak warga yang bertanya mengapa mereka tidak lagi menerima buku BPKB fisik. Sebagian menganggap tanpa buku itu mereka tidak punya bukti kepemilikan. Padahal e-BPKB memiliki kekuatan hukum yang sama dan jauh lebih aman,” kata Sumardji di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Sumardji menjelaskan, e-BPKB menghadirkan sistem administrasi kepemilikan kendaraan yang modern dan terintegrasi, sekaligus mengurangi risiko pemalsuan, kehilangan, dan kerusakan. Standar keamanan e-BPKB disebut jauh lebih tinggi dibanding dokumen manual. “Data kendaraan tersimpan dalam sistem yang dapat diverifikasi secara mandiri, cepat, dan akurat. Ini justru meningkatkan keandalan proses registrasi,” ujarnya.

Menurut Sumardji, tantangan utama penerimaan e-BPKB adalah literasi digital yang belum merata. Banyak masyarakat belum terbiasa dengan dokumen elektronik dan konsep penyimpanan data digital, serta masih ada kekhawatiran soal keamanan data.

“Kami memahami kekhawatiran itu. Karena itu Ditregident akan terus memperluas edukasi, memastikan masyarakat mengerti bahwa e-BPKB jauh lebih aman dan praktis,” tambahnya.

Sesuai arahan Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Wibowo, sosialisasi akan dilakukan lebih masif dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Edukasi tidak hanya lewat kanal resmi Polri, tetapi juga melalui Samsat, dealer, leasing, komunitas otomotif, dan media sosial.

“Kami ingin memastikan setiap pemilik kendaraan benar-benar memahami manfaat e-BPKB. Transformasi ini bukan sekadar mengikuti perkembangan teknologi, tetapi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, aman, dan efisien,” jelas Sumardji.

Dengan strategi sosialisasi yang diperkuat, Ditregident optimistis masyarakat akan semakin menerima e-BPKB, sehingga proses administrasi kendaraan di Indonesia menjadi lebih aman, modern, dan terintegrasi.

(Sumber – Metrotvnews.com)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *