By 
Denpasar — Tim SAR gabungan kembali menemukan empat korban jiwa akibat banjir di Bali pada hari kedua pencarian, Kamis (11/9).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan pencarian hari ini difokuskan dari titik awal kejadian hingga muara Waduk Tukad Badung. Sementara itu, area Pasar Badung dan Kumbasari di Kota Denpasar sudah ditangani oleh tim SAR lainnya.
Awalnya, tim SAR menerima laporan dari nelayan yang menemukan dua jenazah di rawa-rawa sekitar muara Tukad Badung. Saat proses evakuasi berlangsung, tim kembali mendapati dua jenazah tambahan.
“Keempat korban yang ditemukan adalah perempuan. Selanjutnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, menggunakan empat ambulans untuk proses identifikasi,” kata Sidakarya.
Ia menambahkan, salah satu korban ditemukan membawa tas kecil berisi kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari. Namun, identitas korban lainnya belum dapat dipastikan.
“Untuk identitasnya kami menunggu hasil dari RSUP Prof Ngoerah, untuk menghindari informasi yang simpang siur,” ujarnya.
Proses pencarian juga dilakukan dengan menyisir rawa-rawa hingga perairan dekat Benoa. “Pukul 12.35 WITA, tim SAR gabungan telah selesai melakukan penyisiran dengan hasil masih nihil,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 14 orang meninggal dunia dan dua masih hilang akibat banjir di Bali. Data tersebut diperoleh dari Pusdalops BPBD kabupaten dan kota hingga Kamis (11/9) pukul 11.00 WIB.
“Total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak dua warga,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Adapun rincian korban meninggal tersebar di Kota Denpasar delapan orang, Kabupaten Jembrana dua orang, Kabupaten Gianyar tiga orang, dan Kabupaten Badung satu orang. Dua warga yang masih hilang dilaporkan berasal dari Denpasar.
(Sumber – CNN Indonesia)
