CORTARA.id – Jonatan Christie kembali membawa kebanggaan bagi bulu tangkis Indonesia setelah sukses menjadi juara Denmark Open 2025. Dalam laga final yang digelar di Jyske Bank Arena, Odense, pada Ahad (19/10/2025), Jonatan menumbangkan tunggal putra nomor satu asal China, Shi Yu Qi, lewat pertarungan sengit tiga gim dengan skor 13-21, 21-15, dan 21-15.
Kemenangan ini terasa semakin spesial karena menjadi gelar kedua Jonatan pada tahun 2025, setelah sebelumnya meraih trofi Korea Open. Tak hanya itu, Jonatan juga mencetak sejarah sebagai tunggal putra Indonesia pertama yang kembali menjuarai Denmark Open sejak terakhir kali diraih Simon Santoso pada 2009 — atau 16 tahun lalu.
Perjalanan Jonatan di laga final tidak berjalan mulus. Pada gim pertama, ia tampil cukup berhati-hati dengan mengandalkan pertahanan rapat dan permainan net. Namun, beberapa kesalahan sendiri membuat Shi Yu Qi mengambil alih kendali pertandingan dan unggul nyaman 21-13.
Memasuki gim kedua, Jonatan tampil lebih sabar dan disiplin. Ia meminimalisasi error dan mulai mengombinasikan permainan net dengan pukulan ke belakang lapangan, sesekali ditutup dengan smash tajam. Strategi ini berhasil membuat Shi Yu Qi kesulitan mengembangkan permainan hingga Jonatan menutup gim dengan skor 21-15.
Gim penentuan berjalan dramatis. Jonatan langsung tancap gas dan unggul cepat 5-0. Namun, beberapa keputusan terburu-buru membuka celah bagi Shi Yu Qi untuk mendekat hingga skor menipis menjadi 9-6. Pebulutangkis China itu terus menekan dan sempat menyamakan momentum hingga 12-13.
Pada titik krusial inilah Jonatan menunjukkan mental juara. Bermain tenang, ia mencetak empat poin beruntun lewat pertahanan disiplin yang memaksa Shi Yu Qi melakukan kesalahan sendiri. Setelah unggul 18-14, Jonatan hanya memberi satu poin tambahan kepada lawannya sebelum mengunci kemenangan 21-15.
Hasil ini sekaligus mempertegas dominasi Jonatan atas Shi Yu Qi dengan rekor pertemuan kini menjadi 10-7. Kemenangan Jonatan juga menjadi pelipur lara bagi tim Indonesia setelah pasangan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri gagal merebut gelar di nomor ganda putra sebelumnya.
(Sumber – Republika)

