KPK Temukan Rp1,6 Miliar Saat OTT Gubernur Riau, Diduga Bukan Setoran Pertama

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap temuan baru terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid. Uang sebesar Rp 1,6 miliar yang diamankan penyidik saat penangkapan diduga bukan penyerahan pertama, melainkan bagian dari rangkaian transaksi sebelumnya.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan, Abdul Wahid diduga telah berulang kali menerima setoran sebelum operasi senyap dilakukan.

“Uang Rp 1,6 miliar itu diduga bagian dari beberapa penyerahan kepada kepala daerah. Artinya, OTT ini merupakan bagian dari rangkaian penyerahan sebelumnya,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (4/11).

Budi menjelaskan, uang yang disita terdiri dari pecahan rupiah, dolar AS, dan poundsterling. Temuan tersebut diduga berkaitan dengan kasus pemerasan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau.

Sementara itu, seorang Tenaga Ahli Gubernur, Dani M. Nursalam, memutuskan datang dan menyerahkan diri ke Gedung Merah Putih pada Selasa malam, setelah operasi berlangsung.

Saat ini, penyidik telah melakukan gelar perkara untuk menentukan pihak yang akan bertanggung jawab secara hukum. Namun, KPK belum mengumumkan daftar tersangka.

“Berapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa saja, akan disampaikan besok dalam konferensi pers,” kata Budi.

(Sumber – CNN Indonesia)