Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi rencana Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin mendirikan pusat family office di Bali. Ia menegaskan tidak keberatan jika rencana tersebut dijalankan, selama tidak menggunakan dana negara.
“Itu isu lama. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana,” tegas Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kamis (14/10/2025).
Ia menekankan bahwa prioritasnya adalah memastikan alokasi APBN tepat sasaran. “Saya fokus alokasi anggaran yang tepat, nanti pas melaksanakannya tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor. Itu aja,” lanjutnya.
Meski tidak terlibat dalam penyusunan konsep family office, Purbaya mengaku tetap mendukung secara moral. “Saya enggak terlibat. Kalau mau, saya doain lah,” ujarnya.
Namun, ia juga mengakui belum memahami secara detail konsep family office yang dimaksud. “Saya belum terlalu ngerti konsepnya, walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya,” kata Purbaya.
Rencana pendirian family office sebelumnya telah digodok oleh Luhut bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sejak Maret 2025. Luhut menyebut timnya di DEN sudah bekerja selama enam bulan untuk mempersiapkan pembentukannya.
“Mulai besok mereka bekerja dengan timnya Pak Airlangga, dengan tim kami, karena sebenarnya kita sudah mengerjakan 6 bulan,” ujar Luhut usai bertemu Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (12/3/2025).
Luhut optimistis family office bisa terbentuk tahun ini. Ia mengklaim telah mendapat masukan dari sejumlah pelaku global, termasuk investor Amerika Serikat Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto beserta seluruh menteri, termasuk Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani Indrawati, telah menyatakan persetujuan. “Semua kita harus setuju. Tapi kalau sudah yang mau taruh duitnya setuju kan itu yang paling penting,” katanya.
Sebagai informasi, rencana pembentukan wealth management center atau family office di Indonesia telah mendapatkan lampu hijau sejak masa Presiden Joko Widodo. Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut sebagai kandidat lokasi utama.
(Sumber – CNBC Indonesia)

