CORTARA.id – Serangkaian agenda balap MotoGP Mandalika 2025 resmi dimulai pada Jumat (3/10) di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ajang yang memasuki edisi keempat sejak pertama digelar pada 2022 ini akan berlangsung hingga Minggu (5/10), menjadi seri ke-18 dalam kalender MotoGP tahun ini.
Pada hari pertama, Jumat, para pembalap menjalani latihan bebas pertama mulai pukul 09.45 hingga 10.30 WIB, kemudian kembali turun ke lintasan dalam sesi latihan kedua yang digelar pukul 14.00 hingga 15.00 WIB. Agenda semakin padat pada Sabtu (4/10), dimulai dengan latihan bebas kedua pukul 09.10-09.40 WIB, dilanjutkan Kualifikasi 1 pukul 09.50-10.05 WIB dan Kualifikasi 2 pukul 10.15-10.30 WIB. Hasil kualifikasi akan menjadi dasar posisi start untuk Sprint Race yang berlangsung 13 lap pada pukul 14.00 WIB.
Balapan pemungkas akan digelar pada Minggu (5/10), diawali dengan sesi pemanasan (warm up) pukul 09.40-09.50 WIB sebelum seluruh pembalap kembali bersaing dalam Grand Prix utama sejauh 27 lap yang dimulai pukul 14.00 WIB.
Dalam tiga edisi sebelumnya, Mandalika selalu memunculkan pemenang berbeda. Miguel Oliveira menjadi juara perdana pada 2022, disusul Francesco Bagnaia pada 2023, dan Jorge Martin pada 2024. Sementara di era Sprint Race, Jorge Martin memenangkan Sprint 2023, lalu posisi tersebut direbut Bagnaia pada 2024.
Untuk sementara, klasemen MotoGP 2025 masih dipimpin Marc Marquez yang baru saja memastikan gelar juara dunia dengan mengumpulkan 541 poin. Di belakangnya, adiknya Alex Marquez dari Gresini menempati posisi kedua dengan 340 poin, disusul rekan satu tim Marc di Ducati, Bagnaia, yang mengoleksi 274 poin.
Suasana Panas di Paddock: Semua Ingin Menang
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli, menyebut Mandalika sebagai “kandangnya sendiri”. Ia merasa mendapat dukungan besar dari publik Indonesia menjelang balapan akhir pekan ini.
“Rasanya seperti GP kandang sendiri di GP Mandalika ini. Kami sudah ke Jakarta. Kami tiba kemarin dari sana,” kata Morbidelli dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Kamis.
Morbi, sapaan akrabnya, akan memulai debut balapan di Sirkuit Mandalika sebagai pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Pembalap asal Italia tersebut mengaku bahwa antusiasme publik terhadap tim milik Valentino Rossi membuatnya semakin bersemangat.
“Kami berbicara dengan banyak orang dari Pertamina dan banyak pertemuan serta PR dengan publik Indonesia, dan Anda bisa merasakan semangat yang besar untuk tim kami dan antusiasme yang tinggi terhadap hasilnya,” ujarnya.
“Jadi, kami memiliki tekanan ekstra akhir pekan ini. Saya dan Diggia (Fabio Di Giannantonio) akan berusaha sebaik mungkin. Kami akan berusaha membawa Ducati kuning – yang akan sedikit berbeda pada hari Minggu – semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Modal kepercayaan diri Morbidelli cukup kuat setelah meraih posisi kelima pada GP Jepang di Sirkuit Motegi pekan lalu. Ia dan rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, juga telah menyiapkan livery spesial bernuansa batik dengan dominasi merah putih berpadu warna khas tim, kuning neon.
Dari kubu Gresini Racing, Alex Marquez menegaskan tekad untuk mempertahankan posisi kedua klasemen hingga akhir musim, termasuk di Mandalika yang dianggap sebagai salah satu putaran paling krusial karena banyaknya dukungan dari sponsor Indonesia.
“Tim sudah melakukan pekerjaan luar biasa. Atmosfer di antara kami, termasuk dengan sponsor, sangat spesial dan memberikan energi positif. Keputusan-keputusan yang diambil sejauh ini lebih baik dari ekspektasi, tapi masih ada lima balapan lagi. Jadi kalau ingin musim ini benar-benar bagus, kami harus menutup dengan posisi kedua di kejuaraan,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
“Tidak mudah (mempertahankan posisi dua) karena kami tim independen, melawan tim pabrikan seperti Ducati Lenovo. Tapi strateginya adalah menyerang. Kalau kami melakukan pekerjaan dengan cara terbaik, maka semua peluang untuk mempertahankan posisi kedua akan terbuka,” ujarnya menambahkan.
Alex saat ini mengoleksi 340 poin, terpaut dari Marc Marquez di puncak (541 poin), serta dibayangi Bagnaia (274 poin) dan Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing yang mengemas 242 poin. Ancaman Bagnaia semakin terasa setelah sang pembalap Ducati baru saja menemukan kembali ritmenya usai memenangi Sprint dan balapan utama di GP Jepang.
Alex menegaskan Mandalika akan menjadi salah satu momen penentu. “Saya akan berjuang untuk podium dan mencoba menikmati satu tahun lagi di Mandalika,” ujarnya.
Marc Marquez sendiri datang ke Mandalika dengan semangat baru setelah memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang akhir pekan lalu. Ia masih belum pernah memenangkan balapan utama di Mandalika sejak pertama kali menjajal trek tersebut.
“72 jam terakhir sungguh luar biasa. Hari Minggu (di Jepang) adalah hari yang akan selalu saya ingat. Ada momen-momen yang sangat menyentuh, penuh emosi, dan yang terpenting, penuh sukacita dan kedamaian,” kata Marquez, dikutip dari laman resmi Ducati Corse, Kamis.
“Saya tiba di Mandalika dengan semua emosi ini, yang akan memberi saya dorongan ekstra untuk tetap fokus dan terus memberikan yang terbaik bagi tim dan seluruh tim kerja,” ujarnya.
Sejauh ini, Mandalika belum menjadi trek yang ramah bagi Marquez. Dari empat penampilan (Sprint dan balapan utama), tiga di antaranya berakhir tanpa finis. Ia absen pada balapan 2022, lalu gagal finis baik di Sprint maupun balapan utama pada 2023 saat masih bersama Honda. Pada 2024 bersama Gresini, ia sempat meraih podium ketiga di Sprint dengan selisih hanya 0,107 detik dari Francesco Bagnaia, sebelum kembali gagal finis di balapan utama akibat masalah teknis pada lap ke-11.
(Sumber – ANTARA)

