Cortara - Indonesia Online News Logo Small

Pemulihan Listrik Aceh Masih Berlangsung, Pemerintah Klarifikasi dan Bahlil Minta Maaf

BANDA ACEH – Hingga Rabu (10/12/2025), pemulihan listrik di Aceh masih berlangsung dan belum mencapai kondisi normal penuh. Situasi ini menjadi sorotan setelah pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada akhir pekan lalu menyebut pemulihan telah mencapai 93 persen dan “malam ini nyala semua, Pak”, sebagaimana disampaikannya kepada Presiden pada Minggu (7/12).

Pemerintah Aceh menyampaikan klarifikasi sehari kemudian, Senin (8/12/2025), karena hingga saat itu masyarakat masih mengalami pemadaman bergilir. Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menyatakan bahwa pernyataan tersebut menimbulkan kekecewaan warga. “Memperhatikan kondisi paska pernyataan Menteri ESDM Bahlil saat laporan kepada presiden bahwa listrik Aceh 93 persen malam minggu menyala, kami memandang perlu melakukan klarifikasi… Banyak warga merasa kecewa dan berpotensi resisten bagi tenaga PLN di lapangan,” ujarnya.

Data pemulihan terbaru yang dihimpun pemerintah daerah menunjukkan suplai jaringan menengah di seluruh Aceh baru berada pada kisaran 60–70 persen. Banda Aceh masih menyala sekitar 35–40 persen, dan diperkirakan dapat meningkat setelah suplai tegangan tinggi dari Arun tersambung. Sementara itu, wilayah dengan kerusakan terparah seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur masih berada di bawah 40 persen; Kota Lhokseumawe sekitar 75 persen; dan wilayah barat–selatan mencapai 70–80 persen.

Pada Selasa (9/12/2025), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan permohonan maaf resmi kepada masyarakat Aceh setelah perkembangan pemulihan tidak sesuai dengan perkiraan awal. “Hitungan awal kami menunjukkan pemulihan bisa mencapai 93 persen. Namun faktanya di lapangan jauh lebih rumit dari perkiraan…,” ujarnya. Ia menjelaskan adanya hambatan berupa akses yang terputus, medan yang berubah akibat longsor, serta temuan kerusakan tambahan pada jaringan distribusi.

Pemerintah memastikan percepatan terus dilakukan dengan penambahan personel dan peralatan, namun keselamatan petugas tetap menjadi prioritas. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Aceh. Kami bekerja semaksimal mungkin. Begitu seluruh jaringan aman, listrik akan kami hidupkan kembali,” kata Bahlil.

Hingga hari ini (10/12), beberapa wilayah telah menunjukkan progres bertahap, meski pemulihan penuh belum dapat dipastikan. Pemerintah menargetkan perbaikan signifikan dalam beberapa hari ke depan sambil terus memantau kondisi cuaca dan akses menuju titik-titik kerusakan.

(Sumber – Detik.com)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *