By 
Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menghentikan praktik penyelundupan timah ilegal dari wilayah Bangka Belitung. Ia menyebut aktivitas tersebut sudah berlangsung dalam skala besar dan terjadi secara sistematis.
“Hampir 80% hasil timah diselundupkan dan menyelundupkannya macem-macem ada yang pakai kapal, ada yang pakai ferry, sekarang tutup tidak bisa keluar, sampan pun tidak bisa keluar,” kata Prabowo dikutip Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, praktik ilegal ini merupakan bentuk “perampokan sistemik” akibat kelengahan para pemangku kepentingan selama ini, hingga kekayaan negara terus terkuras ke luar negeri.
Prabowo juga menyingkap bahwa terdapat sekitar 1.000 tambang timah ilegal yang masih aktif di Bangka Belitung. Untuk itu, ia menyatakan telah menginstruksikan langkah penertiban secara menyeluruh.
“Mulai tanggal 1 September kemarin saya perintahkan TNI POLRI bea cukai bikin operasi besar-besaran di Babel menutup, yang selama ini hampir 80% hasil timah diselundupkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penyimpangan serupa tidak hanya terjadi pada komoditas timah, tetapi juga pada nikel, batu bara, dan bauksit.
“Hampir semua terdapat tambang-tambang ilegal yang sangat besar dan banyak. ini saya perintahkan utk segera ditertibkan, dibersihkan tambang ilegal atau diambil alih negara. Dan ini menjanjikan bahwa bila kita tegakan ini Insya Allah penerimaan negara jauh lebih besar, kebocoran kita tutup sehingga negara akan punya kemakmuran,” tandas Prabowo.
(Sumber – CNBC Indonesia)
