By 
JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, resmi menambah portofolio eksplorasinya di kawasan Indonesia timur. Perusahaan menandatangani Farm Out Agreement (FOA) untuk mengakuisisi 24,5% hak partisipasi di Blok Bobara dari Petronas, bersama TotalEnergies sebagai bagian dari konsorsium.
Blok yang berada di perairan laut dalam Papua Barat itu memiliki potensi sumber daya mencapai 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE). Dalam tiga tahun pertama, total komitmen eksplorasi mencapai US$16,92 juta, termasuk studi geologi-geofisika serta akuisisi dan pemrosesan ulang data seismik 3D seluas 2.000 km².
Direktur Utama PHE Awang Lazuardi menegaskan, langkah ini menjadi bukti keseriusan perusahaan memperkuat produksi migas nasional.
“Sinergi dengan Petronas dan TotalEnergies menjadi langkah penting untuk mempercepat eksplorasi di wilayah berpotensi besar. Kami optimistis keberhasilan Blok Bobara membuka peluang pengembangan blok prospektif lainnya,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Sebagai catatan, Blok Bobara awalnya dimenangi Petronas dalam lelang wilayah kerja migas 2023 dan ditandatangani pada The 48th IPA Convention 2024. Masuknya PHE dan TotalEnergies tahun ini menjadi bagian dari strategi percepatan eksplorasi di kawasan tersebut.
PHE memastikan investasi dilakukan sesuai prinsip ESG dan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016, sebagai komitmen zero tolerance terhadap fraud dan suap.
(Sumber – CNBC Indonesia)
