By 
JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar di Riau pada Senin (3/11). Mereka dijadwalkan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11) dalam dua kloter, pagi dan siang.
“Yang dibawa hari ini ada sembilan orang, nanti ada dua kloter pagi dan siang,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta. Menurutnya, satu orang lainnya menyusul ke Jakarta pada sore hari.
Budi menambahkan, dalam operasi senyap tersebut, penyidik juga menyita uang pecahan rupiah dan mata uang asing sebagai barang bukti. Namun, jumlah pastinya masih dalam proses perhitungan.
“Selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti,” kata Budi.
“Terkait dengan perkara dan konstruksi kasusnya, akan kami sampaikan dalam konferensi pers setelah proses pemeriksaan selesai,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto sebelumnya membenarkan bahwa OTT di Riau berkaitan dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
“Informasi sementara begitu, terkait proyek Dinas PUPR. Detailnya menunggu laporan lengkap dari tim lapangan,” ujarnya.
Selain Abdul Wahid, KPK juga mengamankan beberapa pejabat Dinas PUPR Provinsi Riau yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Operasi ini menjadi OTT keenam KPK sepanjang tahun 2025, memperlihatkan konsistensi lembaga antirasuah dalam menindak dugaan korupsi di daerah.
(Sumber – CNN Indonesia)
