Pemerintah Siapkan Rp300 Triliun KUR untuk Serap 12 Juta Tenaga Kerja

JAKARTA — Pemerintah menegaskan komitmennya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp300,48 triliun pada tahun ini. Program ini diharapkan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja bagi sekitar 12 juta orang di seluruh Indonesia.

Hingga 17 Oktober 2025, realisasi penyaluran KUR telah mencapai Rp217,20 triliun atau 76,86% dari target. Dana tersebut disalurkan kepada 3,69 juta debitur, dengan tingkat kredit bermasalah (NPL) hanya 2,28% — jauh di bawah rata-rata nasional untuk kredit UMKM yang berada di level 4,55%.

Deputi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, menjelaskan bahwa total penyaluran KUR tahun ini mencakup alokasi utama Rp282,57 triliun, Kredit Alsintan Rp199,42 miliar, Kredit Industri Padat Karya (KIPK) Rp754 miliar, serta Kredit Program Perumahan Rp17,16 triliun.

“Melalui KUR, kami berharap pembiayaan masyarakat semakin mudah diakses sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Ferry dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Ferry menambahkan, penyaluran KUR terbukti berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap satu debitur KUR mampu membuka lapangan kerja bagi rata-rata tiga orang.

“Secara historis, KUR menjangkau sekitar empat juta debitur setiap tahun. Artinya, potensi serapan tenaga kerja dari program ini dapat mencapai 12 juta orang,” jelasnya.

Sebagai catatan, hingga kuartal ketiga 2025, pemerintah telah menyalurkan KUR kepada 2,34 juta debitur baru, dengan target peningkatan signifikan hingga akhir tahun.

(Sumber – CNBC Indonesia)